KAIFA

MY BLOG
AKU FITRA DAN SALAM KENAL !!!!

 

Jumat, 15 September 2017

Domain Sistem Informasi Kesehatan

0 komentar
   


        A.    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOKUMEN
a.       Pengertian
Sistem informasi manajemen dokumen atau bisa juga di sebut E-Office Document (Dokumen Elektronik Kantor), atau bisa juga ditingkatkan menjadi sistem informasi manajemen arsip yang terintegrasi dengan rak penyimpanan kearsipan. Sistem Manajemen Dokumen (SMD), adalah suatu sistem pengelolaan dokumen yang dikembangkan oleh UnikomCenter, untuk mengatur dan mengelola surat-surat ataupun dokumen-dokumen penting agar dokumen tersebut mudah untuk dicari dan ditemukan kembali
Sistem Manajemen Dokumen bermanfaat dalam mengefektifkan dan mengefisienkan proses bisnis. Manfaat yang utama adalah pengguna dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat membantu proses menjadi lebih cepat, baik dan murah.
Pengarsipan manajemen datadulu dilakukan dengan cara manual atau ditulis tangan dan disimpan dalam berkas-berkas manajemen dataatau map dan disimpan lagi dalam laci penyimpan. Sangatlah tidak efisien dan menghambat kelancaran dalam mengelola pengarsipan data-manajemen datayang ada, dikarenakan lamanya proses tersebut.
Oleh karena itu, untuk menunjang kelancaran sistem pengolahan data-data data, maka peranan teknologi sangatlah penting guna memperlancar dan mempermudah jalannya sistem pengolahan data data. Sebagai suatu solusi dari permasalahan tersebut maka penyajian informasi mengenai pengarsipan manajemen datamemerlukan suatu proses yang berdasarkan komputer karena peranan sistem informasi menunjang kegiatan pengarsipan dalam pengambilan keputusan.
Dokumen kertas di ubah menjadi dokumen elektronik untuk kemudian dikirimkan ke folder yang sesuai dengan perihal surat maupun nomor surat atau yang diinginkan dari surat tersebut.
Perangkat lunak atau software bisa disambungkan dengan scanner dan kemudian dokumen hasil pindai diubah menjadi data gambar (image) atau .pdf. Pada tingkat yang paling sederhana – semua pengguna yang memiliki PC yang mengatur folder mana mereka menyimpan file docs, PDF, presentasi PowerPoint, Excel spreadsheet dan lain-lain. Secara efektif pula menghasilkan struktur dokumen folder dasar untuk memungkinkan mereka dengan mudah menyimpan dan mengambil isi dokumen.
b.      Tujuan
Adapun maksud dan tujuan Sistem Pengarsipan Manajemen Data Elektronik menfaatkan Teknologi Internet adalah sebagai berikut :
1.  Meningkatkan brand-awarnes lewat media online ini, sehingga diharapkan banyak orang mengenal teknologi ini secara luas.
2.  Menggunakan website sebagai media informasi secara rutin yang mengirim dan menenerima manajemen datasecara praktis dan aman.
3.  Sebagai media informasi guna memperoleh data atau file manajemen data pelengkap dokumen manajemen data yang secara fisik diterbitkan dengan cara men-download-nya.
4.  Sebagai sarana guna berinteraksi diantara semua kalangan secara internal diantaranya pimpinan, staf, antar bagian atau depatremen dan lain-lain.
5.   Memberikan kemudahan didalam mendokumentasikan data-menyurat secara mudah, aman dan praktis tanpa terhalang jarak dan waktu.
c.       Manfaat
Secara lebih spesifik lagi Sistem Manajemen Dokumen dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.      Meningkatkan produktivitas
SMD dapat membantu menambah produktivitas pengguna dimana pengguna dapat mengakses dan memanage informasi dengan lebih cepat dan tepat.
2.      Meningkatnya waktu respon
Pencarian file dokumen, update dokumen, dan pendistribusian dokumen digital dapat dilakukan jauh lebih cepat dengan SMD
3.      Mengurangi biaya dokumen dan meningkatkan efisiensi ruang penyimpanan
Berapa banyak ruangan yang tersita di kantor Anda untuk tempat dokumen. Berapa ribu lembar kertas, lemari, ruangan dan tenaga yang digunakan untuk sistem manajemen dokumen anda sekarang.
4.   Mengurangi resiko kehilangan ataupun kerusakan dokumen
Dengan menyimpan dokumen secara digital, gangguan rayap jelas akan dinihilkan 100%. Gangguan yang lain seperti kebakaran dapat diminimalisasi dengan sistem penyimpanan yang lebih canggih daripada sekedar dokumen kertas konvensional.
5.      Document Sharing
Melalui MSD, pemakaian dokumen dapat dilakukan secara bersamaan oleh beberapa user sekaligus.
6.      Keamanan dokumen yang handal
Dengan Sistem Manajemen Dokumen, akan dapat diketahui siapa-siapa saja yang berhak membaca dan menerima dokumen yang tersimpan.
                       d.       Proses Konversi Dokumen
Dokumen-dokumen yang akan disimpan dan dikelola oleh Sistem Manajemen Dokumen Unikom harus dikonversi kedalam suatu format file PDF, adapun proses untuk mengkonversi dari dokumen ataupun file adalah sebagai berikut:

Cara Konversi
1. File-file yang terdiri dari bermacam format harus di export kedalam file yang berformat PDF (Portable Document Format), hal ini dilakukan agar data memiliki format yang standar dan tidak akan berubah ketika dokumen tersebut akan di Cetak (print).
2.  Dokumen dalam bentuk Kertas (hardcopy), di rubah ke bentuk digital melalui proses scanning menggunakan sebuah alat yang diberi nama Scanner hasil Scanner tadi berbentuk digital kemudian disimpan ke format PDF (portable document format).
Halaman Utama Sistem Manajemen Dokumnen 

e.     Administrator
      Administrator adalah pengguna Sistem yang memiliki hak akses tertinggi dan

memiliki fungsi utama untuk mengelola data-data dokumen dan data-data pengguna. 
Pada halaman Administrator, terdapat beberapa fungsi utama (hak) yang dapat dilakukan oleh admin, yaitu:
1. Dokumen Masuk
2. Tulis Dokumen
3. Bank Dokumen
4. Manajemen user
1)      Dokumen Masuk

Fungsi dari menu Dokumen Masuk adalah untuk melihat atau menampilkan daftar namanama dokumen yang masuk ke Mailbox Administrator
Pada jendela sebelah kanan, terdapat tampilan seperti berikut:
2)      Tulis Dokumen

Fungsi dari menu ini adalah untuk menuliskan atau mengirimkan dokumen kepada pihak tertentu sesuai dengan pilihan tujuan dari dokumen tersebut

Pada Form Tulis Dokumen terdapat beberapa masukan data (input), yaitu
Tipe Dokumen dipilih ada Dokumen Private atau Dokumen Public, Untuk Dokumen Private sesuai dengan kategorinya maka dokumen ini tidak boleh disebarkan lagi ke orang lain
selain dari tujuan surat tersebut, sedangkan jika Dokumen publik artinya dokumen itu dapat dishare untuk yang lain yang memerlukan dokumen tersebut.
Pengirim : Nama Pengirim Surat (automatic)
Kepada: Masukan Tujuan Surat ini untuk siapa saja
Tembusan: Jika Ada tembusan silahkan masukan nama-nama yang akan ditembuskan   Perihal:Judul atau isi surat
      3)      Bank Dokumen

Fungsi dari menu ini adalah untuk menampilkan seluruh dokumen yang pernah dikirimkan oleh seluruh user, hanya administrator yang dapat menampilkan informasi ini.
       4)      Manajemen User
Fungsi menu ini adalah untuk menambah daftar pengguna baru dari system dokumen ini
 Ada beberapa Icon yang dapat digunakan disini yaitu:
f.       Halaman Pengguna (user)
Untuk tampilan halaman pengguna sedikit berbeda dibandingkan dengan halaman Administrator, dihalaman pengguna akan ditampilkan menu sesuai dengan hak akses yang diberikan, Misalnya jika User tersebut hanya diberi hak Akses Tulis Dokumen, dan Dokumen Masuk, maka pada tampilan menu akan ditampilkan seperti berikut:
a)      Dokumen Masuk
Berfungsi untuk menampilkan daftar rincian nama-nama dokumen yang masuk ke mailbox user yang bersangkutan
Dokumen-dokumen yang telah masuk kedalam Server, akan disimpan didalam sebuah database yang berfungsi untuk menampung data-data dalam format digital, selain menyimpan data asli dari dokumen yg telah diupload tadi.
Untuk Download dokumen dapat dilakukan dengan meng-click link Download pada dokumen tersebut, seperti terlihat pada dokumen diatas.
b)      Tulis Dokumen
Sub Menu Tulis Dokumen berfungsi apabila user ingin mengirimkan dokumen kepada user lainnya.
B.   SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK ELEKTRONIK


a.       Pengertian
Rekam medik elektronik merupakan catatan  rekam medik pasien   seumur  hidup  pasien  dalam  format  elektronik    tentang  informasi  kesehatan  seseorang    yang  dituliskan    oleh  satu  atau  lebih  petugas  kesehatan secara terpadu dalam tiap kali pertemuan antara petugas kesehatan dengan klien. Rekam medik elektronik  bisa  diakses  dengan  computer  dari  suatu  jaringan  dengan  tujuan  utama menyediakan  atau  meningkatkan  perawatan  serta  pelayanan  kesehatan  yang efesien  dan  terpadu  (Potter  & Perry,  2009).
Rekam medik elektronik (rekam medik berbasis-komputer) adalah gudang penyimpanan informasi secara elektronikmengenai status kesehatan dan layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya, tersimpan sedemikian hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam yang sah (Shortliffe, 2001).
b.      Jenis-jenis
      Jenis data yang dapat disimpan dalam rekam medis elektronik adalah:
1.      Teks dalam bentuk kode, narasi, dan laporan
2.    Gambar dalam bentuk grafik komputer, hasil scanning, foto rontgen digital
3.      Suara, misalnya suara jantung atau suara paru
4.      Video, misalnya proses operasi atau tindakan medis lainnya
    Komponen Fungsional RME adalah:
1.      Data pasien terintegrasi
2.      Dukungan keputusan klinik
3.      Pemasukan perintah klinikus
4.      Akses terhadap sumber pengetahuan
5.      Dukungan komunikasi terpadu
c.       Manfaat
      Manfaat dari pelaksanaan rekam medis elektronik adalah:
1.      Penelusuran dan pengiriman informasi mudah
2.      Bisa dikaitkan dengan informasi diluar rumah sakit
3.    Penyimpanan lebih ringkas, data dapat ditampilkan dengan tepat sesuai kebutuhan
4.      Pelaporan lebih mudah dan secara otomatis
5.      Kualitas data dan standar dapat dikendalikan
6.      Dapat diintegrasikan dengan perangkat lunak pendukung keputusan.
         Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Rekam Medis Elektronik, yaitu:
1.      Sistem Identifikasi Pasien dan Pemberian Nomor Rekam Medis
2.      Proses Alur Pasien dan Dokumen Pasien
3.      Kebijakan dalam Pelayanan Kegiatan Medis
d.      Pelaksanaan
Jika dalam kebijkan manual terdapat beberapa ketentuan yang telah berlaku, maka jika elektronik dilaksanakan maka akan terdapat beberapa kebijakan baru yang disesuaikan dengan prosedur digital seperti:
a)      Setiap tindakan konsultasi yang dilakukan terhadap pasien, harus langsung dimasukan ke dalam file pasien di komputer karena jika ditunda-tunda kemungkinan malah akan terlupakan, Karena tidak seperti manual yang masih bisa diberi toleransi 1×24 jam.
b)   Semua pencatatan yang dibuat oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya harus diberi kode identitas, hal ini sebagai pengganti paraf atau tandatangan yang biasanya dilakukan jika menggunakan sistem rekam medis manual.
c)  Setiap menghapus atau mengganti keterangan harus dilakukan dengan menggunakan PIN yang berkepentingan dan harus sepengetahuan kepala bagian rekam medis, karena ditakutkan akan terjadinya rekayasa.
d)   Untuk penggunaan formulir-formulir rekam medis secara digital diwakili oleh masing-masing jenis kegiatan pasien yaitu kedalam kelompok pasien rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Masing-masing sudah diatur sesuai dengan kebutuhannya, sama seperti formulir manual hanya saja bentuknya dalam komputer.
e)      Proses pengolahan Rekam Medis
e.       Kelebihan dan Kekurangan Rekam Medik Elektronik
1.      Kelebihan
a.  Dapat meminimalkan  human eror , karena rekam medik elektronik dapat menghasilkan peringatan dan kewaspadaan klinik. 
b. Dapat berhubungan dengan sumber pengetahuan untuk penunjang keputusan layanan kesehatan. 
c.  Rekam medik elektronik dapat melakukan pengambilan data sinyal biologis secara otomatis.
d.   Dengan rekam medik elektronik dapat memasukkan data pasien dan memperoleh saran utuk penanganan pasien
e.    Dengan rekam medik elektronik data rutin dapat langsung diperoleh  (dalam bentuk siap olah ) dari basis data rekam medik. Sedangkan data non rutin dapat dikumpulkan pada waktu pemeriksaan pasien dan dimasukkan dalam rekam medik.(Thede, 2008; Moody, 2004)
f.       Ketepatan waktu dalam pengambilan keputusan medik, sehingga mutu pelayanan atau asuhan akan semakin baik.
g.    Kemudahan penyajian data sehingga penyampaian informasi akan lebih efektif.
h.   Pembentukan database yang memungkinkan penelitian, simulasi dan pendidikan tenaga medik maupun paramedik, berdasarkan data yang nyata.
i.    Efisiensi pemanfaatan sumber daya dan biaya dengan sistem penyediaan bahan (inventory) yang dapat menekan biaya penyimpanan, pemesanan barang maupun biaya stockout, manajemen utilisasi menyangkut tindakan atau prosedur yang tidak perlu, dan lain-lain. (Sabarguna, 2005) 
2.      Kekurangan
a.    Membutuhkan investasi awal yang lebih besar daripada rekam medik kertas untuk  pengadaan perangkat keras, lunak, dan biaya penunjang.
b. Waktu yang harus disediakan oleh key person dan perawat dalam mempelajari sistem dan merancang ulang alur kerja memerlukan waktu yang lama.
c.   Konversi Rekam medik kertas ke rekam medik elektronik memerlukan waktu, sumber daya, tekad dan kepemimpinan.
d.      Resiko kegagalan pada sistem computer
e.   Problem dalam pemasukan data oleh petugas kesehatan. (Thede, 2008; Moody, 2004)
f.       Keamanan
      Fitur keamanan yang dimaksud meliputi hal-hal sebagai berikut (National Academy of Sciences, 1997):
1.      Otentikasi (authentication)
2.      Otorisasi (authorization)
3.      Integritas (integrity)
4.      Penelusuran jejak (audit trails)
5.      Pemulihan pasca bencana (disaster recovery)
6.  Penyimpanan dan transmisi data yang aman (secure data storage & transmission)
Empat prinsip dasar yang harus dipenuhi oleh berkas rekam kesehatan agar dapat diterima sebagai bukti/ catatan fakta, yaitu:
a)      Didokumentasikan sesuai dengan aturan prosedur yang berlaku
b)      Disimpabn sesuai dengan aturan prosedur yang berlaku
c)      Dibuat pada saat, atau segera setelah pelayanan diberikan
d) Dibuat oleh petugas kesehatan yang berwenang (memiliki hak, pengetahuan, dan kemampuan  sesuai standar dalam tugasnya)
g.      Contoh Rekam Medik Berbasis Elektronik
Pelayanan kesehatan secara global merupakan pasar industri yang potensial. Karena berpengaruh secara langsung terhadap kualitas kehidupan manusia. Kemajuan teknologi informasi memberikan kemudahan dalam peningkatkan kualitas kehidupan, contohnya dibidang kesehatan. Pengaplikasian teknologi informasi di bidang kesehatan yakni EMR (Electronic Medical Record) yang menggunakan pengembangan dari teknologi embedded system, penggunaan RFID (Radio Frequency Identification, cloud computing, dan mobile android.
EMR memberikan kelebihan dalam kemudahan pencatatan, pengaksesan dan penyimpanan data rekam medik. EMR dilengkapi dengan proses pengobatan berbasis mobile android (telemedicine system). Sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memonitoring kondisi terkini pasien. User yang sah dapat melihat informasi kesehatan pribadi baik melalui aplikasi mobile maupun web.
Sistem bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam pengaksesan data catatan medik, efisiensi biaya operasional, meminimalkan kesalahan penginputan dan pengelompokan data serta mengalihkan  penggunaan kertas ke basis data komputer.
EMR (Elecronic Medical Record) dilengkapi dengan proses pengobatan berbasis mobile android. Sistem menggunakan perangkat android sebagai terminal akses untuk identifikasi secara umum dan layanan monitoring pasien. User yang sah dapat melihat informasi kesehatan pribadi baik di aplikasi mobile maupun web. Aplikasi web ditulis menggunakan PHP script berada pada HTML yang terletak di dalam conten server. Sehingga sistem akan bekerja lebih powerful dan berinteraksi secara kompleks dengan server menggunakan software. Sistem pada mobile android merupakan penggabungan dari internet dan mobile computing untuk monitoring pasien. Sistem adalah basis pengkombinasian dari pengembangan konsep , teknologi komunikasi, remote monitoring device, hardware, dan software yang inovatif.
Aplikasi EMR merupakan aplikasi yang digunakan untuk melihat seluruh riwayat kesehatan berdasarkan id pasien. Riwayat kesehatan pasien disimpan ke dalam database untuk mempermudah pendistribusian bila data dibutuhkan. Sehingga memberikan kemudahan dalam proses diagnosa penyakit dan perawatan pasien. Data pencatatan pada EMR lebih lengkap daripada pencatatan manual. Karena semua detail tentang pencatatan harian dan pencatatan uji lab semua tertulis secara detail. EMR berisi pencatatan seluruh detail data dari pasien dan informasi rumah sakit.
C.    SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS)

        a.       Pengertian
Sistem Informasi Geografi adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi, dimana yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi (SIG) informasi-informasi tersebut kemudian diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.
Sistem Informasi Geografi (SIG) selain berperan sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi geografi juga mampu menyajikan informasi mengenai sumber daya yang dimiliki oleh suatu ruang atau wilayah tertentu. Dengan demikian, sistem informasi geografi tidak hanya befungsi sebagai “Alat pembuat peta”, tetapi lebih jauh dari itu. Sistem informasi geografi mampu menghasilkan suatu sistem informasi yang aplikatif, yang dapat digunakan oleh perencana atau oleh pengambil keputusan untuk kepentingan pengolahan sumber daya yang ada di suatu wilayah.
Dilihat dari istilahnya, SIG terdiri atas dua pengertian, yaitu Sistem Informasi dan Informasi Geografi:
1. Sistem informasi : adalah penggabungan kerja untuk mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan. Dalam sistem informasi terdapat komponen data, manusia, perangkat lunak (program komputer), perangkat keras (komputer), serta aktivitasnya dalam pengolahan dan analisis data untuk pengambilan keputusan. 
2.  Informasi geografis : adalah kumpulan data atau fakta yang terkait dengan lokasi keruangan di permukaan bumi, yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi baru yang bersifat geografis dan berbeda dari sumber data awalnya ketika masih terpisah-pisah.
Berikut definisi SIG menurut :
a) Calkin dan Tomlison 1984. SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
b) Linden 1987. SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
c)      Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
  b.      Komponen Utama Sistem Informasi Geografis
       1.      Hardware
GIS membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan pemproresan data. Ukuran dari sistem komputerisasi bergantung pada tipe GIS itu sendiri. GIS dengan skala yang kecil hanya membutuhkan PC (personal computer) yang kecil dan sebaliknya. Ketika GIS yang di buat berskala besar di perlukan spesifikasi komputer yang besar pula serta host untuk client machine yang mendukung penggunaan multiple user. Hal tersebut disebabkan data yang digunakan dalam GIS baik data vektor maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memori yang besar dan prosesor yang cepat. Untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital diperlukan hardware yang disebut digitizer.
General Hardware Setup for a Microcomputer-based GIS
General Hardware Setup for GIS (Source: Purwadhi, 1997)

·   Alat masukan data (digitizer, scanner, keyboard omputer, CD reader, diskette reader)
·   Alat penyimpan dan pengolah data (komputer dengan hard disk-nya, tapes or cartridge unit, CD writer)
·       Alat penampil dan penyaji keluaran/informasi (monitor komputer, printer, plotter)
2.      Software
Dalam pembuatan GIS di perlukan software yang menyediakan fungsi tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
·      Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis
·       Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
·      Tool yang mendukung query geografis, analisa
·  Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
Inti dari software GIS adalah software GIS itu sendiri yang mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan analisa data geografi. Beberapa contoh software GIS adalah ArcView, MapInfo, ArcInfo untuk SIG; CAD system untuk entry graphic data; dan ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote sensing data. Modul dasar perangkat lunak SIG: modul pemasukan dan pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian data, modul pemrosesan dan penyajian data, modul transformasi data, modul interaksi dengan pengguna (input query)
2.      Data
SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data (DBMS = Data Base Management System) dimana interaksi dengan pemakai dilakukan dengan suatu sistem antar muka dan sistem query dan basis data dibangun untuk aplikasi multiuser. SIG merupakan perangkat analisis keruangan (spatial analysis) dengan kelebihan dapat mengelola data spasial dan data non-spasial sekaligus.
Syarat pengorganisasian data:
Volum kecil dengan klasifikasi data yang baik; Penyajian yang akurat; Mudah dan cepat dalam pencarian kembali (data retrieval) dan penggabungan (proses komposit).
Capturing and Displaying Data
Capturingand Displaying Data (continuation) (Source: Purwadhi, 1997)
Lima Cara Perolehan Data/Informasi Geografi
1.     Survei lapangan: pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).
2.    Sensus: dengan pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah).
3.    Statistik: merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut, contoh: data curah hujan.
4.     Tracking: merupakan cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.

5.        Penginderaan jarak jauh (inderaja): merupakan ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang diamati (Lillesand & Kiefer, 1994).
c.       Sub-Sistem SIG
Suatu sistem  informasi  geografis  menyediakan  empat  perangkat kemampuan untuk menangani data tereferensi secara geografi :

1.      Data Input
Sub-sistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan attribut dari berbagai sumber. Bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data aslinya  ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG dalam format digital. Data tersebut mungkin dapat direkam (capture) baik dalam bentuk vektor  maupun raster. Cara ini dapat dilakukan melalui pendigitalan manual, scanning, atau dari data digital yang ada.
2.      Data Output
Sub-sistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy (on-screen or electronic file) atau hardcopy  (paper or  film). Dalam mempertimbangkan  suatu  SIG perlu untuk mengkaji kualitas, akurasi, dan mudah dalam penggunaannya dalam menghasilkan output yang diinginkan. Umumnya sistem berbasiskan vektor dapat menghasilkan peta yang berkualitas lebih tinggi dari pada  sistem berbasiskan raster.
3.      Data Management
Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diupdate dan diedit. Ada fungsi-fungsi yang dibentuk oleh SIG untuk menyimpan dan menerima data dari basis data, kemampuan ini sama seperti halnya dengan  kemampuan  yang  disediakan  oleh  perangkat lunak manajemen basis data. Data dimasukan ke dalam struktur data yang sudah didefinisikan yang mungkin saling berhubungan atau mungkin juga tidak saling berhubungan.
4.      Data Manipulasi dan Analisis
Sub-sistem ini menentukan informasi yang dapat dihasilkan  oleh  SIG. SIG melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Fungsi analisis SIG secara umum dibagi kedalam dua bagian yaitu analisis spasial dan analisis  non-spasial.  Analisis spasial memerlukan pengetahuan hubungan geografi antara data- data (points, lines, and polygons) yang terdapat dalam SIG. sedangkan analisis non-spasial menggambarkan suatu query dari database, sejenis fungsi  dalam  database  management software. 
d.      Tugas Utama SIG
Berdasarkan desain awalnya tugas utama SIG adalah untuk melakukan analisis data spasial. Dilihat dari sudut pemrosesan data geografik, SIG bukanlah penemuan baru. Pemrosesan data geografik sudah lama dilakukan oleh berbagai macam bidang ilmu, yang membedakannya dengan pemrosesan lama hanyalah digunakannya data digital. Adapun tugas utama dalam SIG adalah sebagai berikut:
1.      Input Data, sebelum data geografis digunakan dalam SIG, data tersebut harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Proses konversi data dari peta kertas atau foto ke dalam bentuk digital disebut dengan digitizing. SIG modern bisa melakukan proses ini secara otomatis menggunakan teknologi scanning.
2.   Pembuatan peta, proses pembuatan peta dalam SIG lebih fleksibel dibandingkan dengan cara manual atau pendekatan kartografi otomatis. Prosesnya diawali dengan pembuatan database. Peta kertas dapat didigitalkan dan informasi digital tersebut dapat diterjemahkan ke dalam SIG. Peta yang dihasilkan dapat dibuat dengan berbagai skala dan dapat menunjukkan informasi yang dipilih sesuai dengan karakteristik tertentu.
3.  Manipulasi data, data dalam SIG akan membutuhkan transformasi atau manipulasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem. Teknologi SIG menyediakan berbagai macam alat bantu untuk memanipulasi data yang ada dan menghilangkan data-data yang tidak dibutuhkan.
4.   Manajemen file, ketika volume data yang ada semakin besar dan jumlah data user semakin banyak, maka hal terbaik yang harus dilakukan adalah menggunakan database management system (DBMS) untuk membantu menyimpan, mengatur, dan mengelola data
5.    Analisis query, SIG menyediakan kapabilitas untuk menampilkan query dan alat bantu untuk menganalisis informasi yang ada. Teknologi SIG digunakan untuk menganalisis data geografis untuk melihat pola dan tren.
6.     Memvisualisasikan hasil, untuk berbagai macam tipe operasi geografis, hasil akhirnya divisualisasikan dalam bentuk peta atau graf. Peta sangat efisien untuk menyimpan dan mengkomunikasikan informasi geografis. Namun saat ini SIG juga sudah mengintegrasikan tampilan peta dengan menambahkan laporan, tampilan tiga dimensi, dan multimedia.
e.       Bidang-bidang Aplikasi SIG
Sistem Informasi Geografis dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam mendapatkan data-data yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk dijital. Sistem ini merelasikan data spasial (lokasi geografis) dengan data non spasial, sehingga para penggunanya dapat membuat peta dan menganalisa informasinya dengan berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal untuk menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, tabel, atau dalam bentuk konvensional lainya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
KAIFA © 2017